Transaksi

Setiap kegiatan ekonomi dari seseorang atau perusahaan belum tentu merupakan suatu transaksi. Kegiatan ekonomi dapat dikatakan sebagai transaksi ketika menghasilkan perubahan atas harta yang dimiliki. Sebagai contoh, ketika perusahaan melakukan kerjasama dengan supplier atas pembelian bahan baku maka itu baru dikatakan sebagai kegiatan ekonomi saja. Namun ketika ada pembelian dari perusahaan tersebut kepada supplier maka baru dikatakan suatu transaksi, karena menambah harta yaitu persediaan bahan baku.

Dalam proses keuangan perusahaan. Setiap transaksi yang dilakukan harus dicatat dalam suatu laporan dan setiap berkas terkait harus di filling agar dapat dipertanggungjawabkan kepada debitur atau kreditur. Dalam hal ini peran akuntansi dalam dunia usaha akan terasa semakin penting karena peran vital nya dalam memberikan laporan yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Jenis transaksi dalam suatu perusahaan dikelompokkan menjadi transaksi internal dan transaksi eksternal. Transaksi internal yaitu transaksi yang terjadi di dalam perusahaan. Transaksi ini hanya melibatkan pihak-pihak yang ada dalam perusahaan. Jenis transaksi yang kedua adalah transaksi eksternal yang merupakan sebuah transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan. Pihak luar ini bisa berupa organisasi maupun perorangan. Transaksi eksternal dapat juga diartikan sebagai bukti pencatatan atas kegiatan yang terjadi pada perusahaan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan, seperti transaksi penjualan, pembelian, pembayaran hutang, dan lain sebagainya.