Cool Blue Outer Glow Pointer

Rabu, 14 Februari 2018

Akuntansi-ku Bagian II

Setelah mengetahui cara jurnal yang baik dan cara memahami makna masing-masing jurnal, maka selanjutnya kita harus tahu jurnal tersebut akan diarahkan kemana sehingga menjadi laporan keuangan. Dalam bahasa akuntansi, kegiatan tersebut dinamakan siklus akuntansi. Disini akan dibahas alur siklus dan pengertian secara sederhana menurut paham penulis agar dapat dengan mudah dipahami dalam pembelajaran awal.
1. Transaksi, setiap kegiatan ekonomis belum tentu merupakan transaksi keuangan. Sebelum melakukan jurnal, maka kita harus tau apakah setiap kegiatan yang dilakukan itu mengandung nilai yang mempengaruhi harta perusahaan atau hanya merupakan kegiatan ekonomi. Contoh: PT. A mengadakan kerja sama dengan PT. B atas pembelian barang baku. Dalam hal ini hanya ada kerjasama saja, belum ada perubahan harta maka tidak dapat dikategorikan transaksi, hanya masuk ke dalam kegiatan ekonomis saja.

2. Jurnal, merupakan kegiatan pencatatan data transaksi ke dalam buku jurnal/sistem akuntansi yang dipakai. Dalam kegiatan sehari-hari perusahaan, biasanya ada yang dinamakan jurnal umum berisi jurnal atas seluruh transaksi dan jurnal khusus yaitu jurnal pembelian dan penjualan yang merupakan kegiatan dasar dari roda usaha perusahaan. Namun jurnal khusus merupakan opsi tidak berupa keharusan bagi perusahaan baik secara manual atau sistem.
3. Posting, merupakan kegiatan penghitungan saldo masing-masing akun ke dalam suatu template yang dinamakan buku besar. Buku besar berisi saldo awal masing-masing akun dan perubahan saldo atas setiap transaksi, baik itu bertambah atau berkurang sehingga akan ditemukan saldo akhir dari masing-masing akun.
4. Neraca saldo, secara mudah dapat diartikan sebagai rekapitulasi dari saldo akhir seluruh buku besar, yang dicatat dalam satu tabel dan disusun berdasarkan posisi dalam laporan keuangan dan dipisah nilai saldo nya berdasarkan saldo akhir (D/K) nya.
5. Jurnal penyesuaian, merupakan jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan nilai beban dan pendapatan yang sudah harus diakui (prinsip akrual). Contoh Perlengkapan pada awal bulan sebesar 200 dan di akhir periode tersisa 150. Maka ada pemakaian sebesar 50 yang sudah harus diakui sebagai beban dari perusahaan. Maka jurnal nya adalah
             Beban perlengkapan            50
                        Perlengkapan                    50
Hal ini dibutuhkan agar nilai terkini perlengkapan sesuai dengan perlengkapan yang tersedia.
6. Neraca saldo setelah penyesuaian, hampir sama seperti neraca saldo namun ada penyesuaian terhadap angka yang sudah disesuaikan lewat jurnal penyesuaian sebelumnya.
7. Laporan laba/rugi, merupaka bagian dari laporan keuangan yang paling awal. Berisi selisih antara pendapatan dan beban yang sudah diakui selama satu periode.
8. Laporan perubahan modal, laporan ini merupakan laporan yang berisi laba ditahan awal ditambah/dikurang laba/rugi dan menghasilkan nilai laba ditahan akhir. Laporan ini dibutuhkan untuk mendapatkan nilai laba ditahan pada laporan posisi keuangan.
9. Laporan posisi keuangan, berisi seluruh akun yang ada di neraca saldo disesuaikan yang sudah dikurangi dengan akun-akun yang ada di laba/rugi (karena sudah ditemukan angka untuk laba ditahan).
10. Jurnal penutup, merupakan jurnal untuk menutup akun-akun nominal dari suatu perusahaan agar tidak terjadi bias dalam pencatatan di awal periode berikutnya. Kurang paham akun nominal apa? Akan dibahas pada tulisan berikutnya ya.
11. Neraca saldo setelah penutupan, berisi rekapitulasi saldo akhir masing-masing akun setelah terjadi penutupan atas akun nominal tersebut.
Masing-masing dari kegiatan tersebut memiliki makna masing-masing yang mungkin tidak bisa dibahas dalam satu waktu. Maka izinkan penulis agar dapat memberikan penjelasan lebih detail pada tulisan berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan kritik berbeda dengan komentar menjatuhkan. Sikapi dengan bijak